Sebagai seorang bunda, Yang seringkali memantau linimasa, Cemasku ada sejuta Pada kalian anak-anakku tercinta Saat kalian bermain keluar sejenak saja Bagiku terasa sangatlah lama Aku khawatir akan segala marabahaya Yang mengancam kalian di luar sana Namun bermain di rumah pun sama saja Jika televisinya menyala Cemas lah pula hati ini rasanya Ingin kubuang jauh itu kotak kaca Sebagai seorang Bunda, Yang membaca beragam berita setiap ada jeda Cemasku ada sejuta Pada kalian buah hatiku tercinta Bagaimana tidak, Sekarang mata ini dijejali dengan berita penculikan anak Sejam kemudian tentang LGBT yang semakin marak Sore nanti berganti permen narkoba yang sudah memasuki taman kanak-kanak Sebagai seorang Bunda, Yang pernah bertarung nyawa, melahirkan kalian ke dunia Cemasku ada sejuta Jika saat bayi ada nyamuk membuat tanganmu bentol saja, Bunda berusaha mengejar dan memukulnya Apalah lagi jika ada yang berupaya menghancurkan jiwam