Bilal, sembuh yaa..
Saat Bilal sakit, perubahan suasana di rumah kerasa banget! Biasanya Bilal yang paling lincah lompat kesana sini, salto, lari dan memeragakan beragam jurus mulai dari taekwondo, Boboiboy, Tobot dan entah apa lagi.
Lalu, saat Bilal demam dengan suhu tubuh 38,3 langsung ga ada lagi kehebohan di rumah ini. Gak ada lagi teriakan kekhawatiran Bunda kaca kena bola atau kepala benjol karena salah mendarat setelah melompat dari kursi.
Dan yang paling bikin Bunda khawatir, taukah kamu, nak? Kamu itu susaaah minum obat. Oke lah obat gak mau, kalo masih mau dibalur minyak2an mah. Tapi, dibalur juga gamau. Lah gimana atuh? Memang minta kesembuhan mah sama Allah, tapi kan tetap harus ikhtiar.
Akhirnya Bunda memilih memeluk kamu, Nak. Sambil pijit punggung dan oles pakai essentials oil. Gatau saking demam sampai ga kecium aroma tuh minyak, atau kamu udah pasrah, saat itu kamu gak berontak. Terkulai lemas di pelukan Bunda. Persis kanebo basah yang disimpan di jemuran.
Duh ya Allah..
Kamu tau gak nak, bahwa di saat seperti ini, Bunda lebih memilih rumah ini heboh karena kerusuhan yg kamu bikin. Daripada sunyi sepi. Gak asyik. Gak seru.
Syafakallaah pahlawan super nya Bunda... Nanti kalau Nailah sudah agak besar beberapa bulan, insyaaAllah dikhitan ya, seperti permintaan Bilal pada Bunda beberapa bulan yang lalu. Ingin dikhitan agar cepat bisa masuk klub taekwondo. Hahaha ada-ada saja. Lebih pilih ikut taekwondo daripada sekolah. Tidak apa-apa, lakukan yang kamu sukai. Selama itu halal dan toyib, ayah dan bunda akan upayakan untuk penuhi.
Yaudah lah pokoknya sekarang mah semoga lekas sembuh aja dulu ya.
Penuh cinta dari Bunda yg khawatir, mmwaah!
Saat Bilal sakit, perubahan suasana di rumah kerasa banget! Biasanya Bilal yang paling lincah lompat kesana sini, salto, lari dan memeragakan beragam jurus mulai dari taekwondo, Boboiboy, Tobot dan entah apa lagi.
Lalu, saat Bilal demam dengan suhu tubuh 38,3 langsung ga ada lagi kehebohan di rumah ini. Gak ada lagi teriakan kekhawatiran Bunda kaca kena bola atau kepala benjol karena salah mendarat setelah melompat dari kursi.
Dan yang paling bikin Bunda khawatir, taukah kamu, nak? Kamu itu susaaah minum obat. Oke lah obat gak mau, kalo masih mau dibalur minyak2an mah. Tapi, dibalur juga gamau. Lah gimana atuh? Memang minta kesembuhan mah sama Allah, tapi kan tetap harus ikhtiar.
Akhirnya Bunda memilih memeluk kamu, Nak. Sambil pijit punggung dan oles pakai essentials oil. Gatau saking demam sampai ga kecium aroma tuh minyak, atau kamu udah pasrah, saat itu kamu gak berontak. Terkulai lemas di pelukan Bunda. Persis kanebo basah yang disimpan di jemuran.
Duh ya Allah..
Kamu tau gak nak, bahwa di saat seperti ini, Bunda lebih memilih rumah ini heboh karena kerusuhan yg kamu bikin. Daripada sunyi sepi. Gak asyik. Gak seru.
Syafakallaah pahlawan super nya Bunda... Nanti kalau Nailah sudah agak besar beberapa bulan, insyaaAllah dikhitan ya, seperti permintaan Bilal pada Bunda beberapa bulan yang lalu. Ingin dikhitan agar cepat bisa masuk klub taekwondo. Hahaha ada-ada saja. Lebih pilih ikut taekwondo daripada sekolah. Tidak apa-apa, lakukan yang kamu sukai. Selama itu halal dan toyib, ayah dan bunda akan upayakan untuk penuhi.
Yaudah lah pokoknya sekarang mah semoga lekas sembuh aja dulu ya.
Penuh cinta dari Bunda yg khawatir, mmwaah!
Comments
Post a Comment