"Yah, tau bakal dapet yang ini, gak gue ambil tawaran kerja kemarin." Atau, "Kalau udah pasti keterima di Univ X, kemarin gakan diambil Univ Y." Pernah gak denger orang menyesali karena dapet pekerjaan, jurusan kuliah atau apapun yang dinilai nggak lebih baik dari pilihan yang datang belakangan? Saya cukup sering, baik dari kerabat maupun sahabat. Eh saya juga pernah sih ngeluh serupa ini. Tapi waktu itu dinasehatin Papap, "Berarti itu belum rezeki Teteh. Kalau rezeki, mau muter-muter gimana juga pasti sampe. Kalau bukan, mau dikejar segimana juga gak akan dapet. Sing ikhlas, Teh. Ini yang terbaik, udah ditakar sama Allah. Seiring bertambahnya jumlah umur dan pemahaman, saya akhirnya sadar bahwa nasehat Papap sejalan dengan apa yang pernah dikatakan oleh Umar bin Khattab, "Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku." Kaya pa