Teman-teman, nyadar nggak sih, sekarang makin banyak pemulung ibu2? Kadang bawa anak2 berbagai usia. Saya yakin, nggak ada org yg sungguh-sungguh bercita-cita jadi pemulung, ngorek2 sampah di tengah panas terik. Semua untuk mencukupi kebutuhan hidup yang kian meroket tak lagi terjangkau. Yuk lebih peka. Jika ada kelebihan rezeki, mari berbagi. Nggak harus uang. Barang rongsok atau kardus, bisa dikasih. Di tangan mereka, itu bisa jadi uang. Yang punya baju layak pakai atau jilbab, bisa juga dikasih. Punya sedikit makanan atau sekadar biskuit sama sebotol air mineral juga boleh. Anak saya pernah kasih air minum sama roti sepulang sekolah, sampai sekarang dia ingat dan selalu pengen ngulang, karena ngeliat pemulung dikasih itu aja kaya dapet berlian katanya. "Nyenengin orang itu, dapet pahala kan, Bun? Meskipun nggak mahal?" tanya dia kala itu. "Apa yang buat kita nggak mahal, buat mereka bisa jadi berarti banget." Kadang saya ngeliat anak-anak bujang suka