"Bunda, kenapa orang kalo ketemu orang yang disukain, malah lari sambil senyum-senyum?" tanya si sulung.
"Kamu begitu?"
"Enggak, kan ada anak kelas sebelah suka sama Gaza. Kalo dia lewat atau Gaza lewat, dia suka nyapa manggil Gaza, senyum trus lari."
"Kok tau dia suka sama kamu? Bilang?"
"Temennya yang bilang, tapi dia gak marah, senyum aja."
"Ooh. Kamunya suka?"
"Enggak. Ya biasa aja, gak benci juga. Tapi tadi itu kasian. Gaza kan lagi di tangga, naik mau ke kelas sambil bawa es krim. Dia senyum dan lari, eh jatuh di tangga. Gabruk aja!"
"Kamu tolong?"
"Enggak, bukan muhrim, Bun. Masa pegang-pegang? Trus ntar di-cie-ciein sama temen-temen. Males lah."
"Jadi kamu apain?"
"Gaza bilang aja, lain kali hati-hati yaa. Trus Gaza ke kelas. Pengen ketawa karena jatohnya tuh estetik, tapi gak tega, trus takut dosa. Ya dah bilang gitu aja."
(((Jatoh estetik)))
Kek manaa itu?
😌 duh ABG
Tapi alhamdulillah inget soal mahrom. Masya Allah Tabarakallah ...
"Kamu begitu?"
"Enggak, kan ada anak kelas sebelah suka sama Gaza. Kalo dia lewat atau Gaza lewat, dia suka nyapa manggil Gaza, senyum trus lari."
"Kok tau dia suka sama kamu? Bilang?"
"Temennya yang bilang, tapi dia gak marah, senyum aja."
"Ooh. Kamunya suka?"
"Enggak. Ya biasa aja, gak benci juga. Tapi tadi itu kasian. Gaza kan lagi di tangga, naik mau ke kelas sambil bawa es krim. Dia senyum dan lari, eh jatuh di tangga. Gabruk aja!"
"Kamu tolong?"
"Enggak, bukan muhrim, Bun. Masa pegang-pegang? Trus ntar di-cie-ciein sama temen-temen. Males lah."
"Jadi kamu apain?"
"Gaza bilang aja, lain kali hati-hati yaa. Trus Gaza ke kelas. Pengen ketawa karena jatohnya tuh estetik, tapi gak tega, trus takut dosa. Ya dah bilang gitu aja."
(((Jatoh estetik)))
Kek manaa itu?
😌 duh ABG
Tapi alhamdulillah inget soal mahrom. Masya Allah Tabarakallah ...
Comments
Post a Comment