Hari ini buka puasa di rumah lebih semarak, pasalnya ada anggota baru yang 'join the club', yaitu si nomor dua. Masya Allah Tabarakallah ...
Dan ceritanya, heboh sekali.
Dimulai dari saat jam makan kudapan. Ustadz wali kelasnya heran melihat dia nggak mengeluarkan bekal. Beliau pikir, dia nggak bawa.
"Ayo teman-teman, siapa yang mau berbagi kudapan dengan Bilal?"
Nggak seorangpun ngacung, karena mereka tau kalau anak itu puasa.
Ustadznya heran, sampai ada seorang yang nyeletuk, "Bilal puasa, Ustadz !"
❤️
"Heran deh, Bun. Kalau Bilal gak puasa, perasaan bekal teman-teman biasa-biasa aja. Tadi kok kayanya enak-enak semua."
"Ya biasanya kamu nggak sempat liat bekal orang, karena sibuk dengan punya kamu sendiri. Sekarang kamu sempat. Bisa jadi selama ini mereka bekal itu juga."
"Hmm, iya juga ya?"
"Trus pas makan siang, kan ada teman-teman Bilal yang catering. Nah kalau makanan catering itu masih sisa, sementara santri sama guru udah pada makan, boleh santri lain ikut makan. Biasanya sisanya juga biasa aja, eh tadi semangkanya merah banget. Seger!"
"Ya biasanya kamu udah kenyang, mau seenak apapun yang tersisa, nggak bikin ngiler. Memangnya kalau udah kenyang, semangka masih muat?"
"Masih kalo semangka sih!"
"Dih, laper apa doyan?"
"Nah terus Bun, tadi Pak X iseng banget minum depan Bilal. Trus Bilal siap-siap pergi. Ditanya sama Mas Y, mau kemana? Bilal bilang, mau pergi, di sini ada se tan. Ketawa lah semua di pos dekat gerbang itu. Aduhh ya ampun ujiaan!"
"Semakin besar ujiannya, insya Allah semakin besar pahalanya."
"Iya ya."
"Jadi gimana, kapok?"
"Enggak lah, Bilal senang. Ternyata Bilal kuat ya?"
"Alhamdulillah."
Saya jadi teringat anak ini semalam minta dibangunkan sebelum subuh untuk tilawah. Saya bangunkan 15 menit sebelum subuh. Eh dia marah pas tau kalau kami udah selesai sahur, katanya dia juga pengen sahur. Akhirnya karena sudah mepet, saya buatkan roti cokelat. Dia makan dengan lahap.
"Kalau nanti laper, buka aja ya. Bilang ke Ustadz supaya WA Bunda, dibawain makanan." Begitu saya berpesan.
"Doain Bilal kuat!"
Dan sore ini dia buktikan, kalau dia memang kuat atas izin Allah.
Selamat Aa atas puasa senin pertamanya, barakallah ❤️
Dan ceritanya, heboh sekali.
Dimulai dari saat jam makan kudapan. Ustadz wali kelasnya heran melihat dia nggak mengeluarkan bekal. Beliau pikir, dia nggak bawa.
"Ayo teman-teman, siapa yang mau berbagi kudapan dengan Bilal?"
Nggak seorangpun ngacung, karena mereka tau kalau anak itu puasa.
Ustadznya heran, sampai ada seorang yang nyeletuk, "Bilal puasa, Ustadz !"
❤️
"Heran deh, Bun. Kalau Bilal gak puasa, perasaan bekal teman-teman biasa-biasa aja. Tadi kok kayanya enak-enak semua."
"Ya biasanya kamu nggak sempat liat bekal orang, karena sibuk dengan punya kamu sendiri. Sekarang kamu sempat. Bisa jadi selama ini mereka bekal itu juga."
"Hmm, iya juga ya?"
"Trus pas makan siang, kan ada teman-teman Bilal yang catering. Nah kalau makanan catering itu masih sisa, sementara santri sama guru udah pada makan, boleh santri lain ikut makan. Biasanya sisanya juga biasa aja, eh tadi semangkanya merah banget. Seger!"
"Ya biasanya kamu udah kenyang, mau seenak apapun yang tersisa, nggak bikin ngiler. Memangnya kalau udah kenyang, semangka masih muat?"
"Masih kalo semangka sih!"
"Dih, laper apa doyan?"
"Nah terus Bun, tadi Pak X iseng banget minum depan Bilal. Trus Bilal siap-siap pergi. Ditanya sama Mas Y, mau kemana? Bilal bilang, mau pergi, di sini ada se tan. Ketawa lah semua di pos dekat gerbang itu. Aduhh ya ampun ujiaan!"
"Semakin besar ujiannya, insya Allah semakin besar pahalanya."
"Iya ya."
"Jadi gimana, kapok?"
"Enggak lah, Bilal senang. Ternyata Bilal kuat ya?"
"Alhamdulillah."
Saya jadi teringat anak ini semalam minta dibangunkan sebelum subuh untuk tilawah. Saya bangunkan 15 menit sebelum subuh. Eh dia marah pas tau kalau kami udah selesai sahur, katanya dia juga pengen sahur. Akhirnya karena sudah mepet, saya buatkan roti cokelat. Dia makan dengan lahap.
"Kalau nanti laper, buka aja ya. Bilang ke Ustadz supaya WA Bunda, dibawain makanan." Begitu saya berpesan.
"Doain Bilal kuat!"
Dan sore ini dia buktikan, kalau dia memang kuat atas izin Allah.
Selamat Aa atas puasa senin pertamanya, barakallah ❤️
Comments
Post a Comment